Ajian Pelet Asmara
Cinta asmara terkadang memang bisa membuat hidup seseorang lebih semangat, dengan gelora cinta yang membara di dalam jiwanya seakan semuanya menjadi terasa begitu indah.
Rasa cinta yang dirasakan menggebu-gebu itu, akan sangat berat bila dibiarkan begitu saja, upaya untuk menggapai dan mempertahankannya tetap akan tumbuh dan menjadi hasrat yang begitu besar.
Namun, ada satu hal yang terkadang menjadi tantangan bagi orang yang sangat mencintai sesuatu itu, dikarenakan dirinya belum tentu memiliki apa yang dicintainya, lantas seseorang yang memiliki hastrat begitu besar belum tentu mudah menyerah, karena hastratnya yang belum terwujud membuat dirinya berpikir mencari jalan pintas.
Jalan pintas yang dituju terkait dengan persoalan asmara biasanya lewat cara penggunaan ajian pelet berupa pembacaan mantera dan sebagainya, konon pelet dianggap manjur oleh sejumlah kalangan untuk memikat hati orang yan dicintai.
Ajian pelet asmara berkerja dengan cara gaib, sudah pasti hal itu dianggap berbau mistik, dan cara-cara mistik dalam memikat hati seseorang seperti ajian pelet sebenarnya sudah dikenal sejak dahulu kala, bahkan hingga saat ini cara-cara seperti itu masih dipercayai oleh sejumlah kalangan masyarakat untuk ditempuh.
Tata cara pelet memiliki berbagai macam bentuk, dan hal itu bisa juga bersumber dari ajaran-ajaran tertentu, bahkan sebahagian orang memiliki cara mengambil kutipan-kutipan ayat atau bacaan kitab agama yang diyakini nya, dan juga ada yang mengambil tata cara dari ajaran kebudayaan sejumlah suku.
Khasiat pelet memang terkadang terbilang manjur, reaksinya membuat orang yang terkena pelet selalu terbayang-bayang dengan wajah orang yang memelet dirinya, rasa rindu dan ingin bertemu selalu tumbuh di dalam hatinya sehingga tumbuhlah rasa suka sepenuhnya dari dalam dirinya.
Nah, suatu contoh ajian pelet yang biasa dikutip dari sepotong ayat pada sebuah kitab suci umat muslim yakni Alqur'an tepatnya pada surat yang menceritakan tentang nabi Yusuf, pada suatu ayat itu bila benar-benar diamalkan maka InsyaAllah mendapat mujarabnya.
Amalan-amalan lain seperti pembacaan mantera konon katanya juga bisa dilakukan, dan mantera itu biasanya dari bacaan bacaan orang-orang terdahulu yang mengambil dari ajaran kebudayaan dalam suku.
Ajian pelet asmara ada juga melalui media atau sebuah alat sebagai fakor pendukung, hal itu juga cara tersendiri dengan mentransfer energi ke dalam benda tersebut yang sebelumnya dilakukan terlebih bacaan sejumlah mantera, kemudian barang yang telah dibaca bacakan mantera itu dapat dianjurkan agar selalu dibawa kemana-mana, dan ada juga dengan mempraktikkan barang tersebut untuk menargetkan tujuan yang dimaksud.
Penggunaan pelet untuk memikat hati seseorang memang merupakan jalan pintas ketika seseorang sulit memikat hati orang yang dicintainya namun itulah yang terkadang yang akhirnya dilakukan mereka karena rasa tidak ikhlas di dalam diri bila tidak dapat memiliki pujaan hatinya.
Dari sekelumit penyampaian tentang ajian pelet asmara yang tertulis dalam artikel ini, namun mari kita harapkan bersama tidak menggunakan pelet dengan maksud yang tidak baik, sebab apapun yang kita lakukan kelak akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah S.W.T, untuk itu sebelum kita melakukan sesuatu yang seperti itu, hendaknya kita membentengi diri terlebih dahulu dengan takwa dan iman. : Dz